Kota Bitung merupakan salah satu daerah endemis penyakit malaria, menurut data terakhir bulan Juni 2012 dilaporkan sudah mencapai 518 kasus malaria positif, sedangkan data tahun 2011 berjumlah 525 kasus. Diantara kasus tersebut Kelurahan Wangurer merupakan Kelurahan yang paling tinggi angka kasus malaria di wilayah tersebut. Oleh karena itu pemakaian kelambu berinsektisida merupakan salah satu rekomendasi Kementerian Kesehatan dalam upaya pengendalian penyakit malaria dengan pembagian kelambu berinsektisida secara gratis melalui program terpadu sudah di galakkan mulai tahun 2011, namun di daerah ini masih terus terjadi peningkatan angka kesakitan penyakit malaria. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui hubungan kejadian malaria dengan pemakaian dan perawatan kelambu berinsektisida di Kelurahan Wangurer Kecamatan Girian Kota Bitung tahun 2013. Jenis penelitian ini menggunakan studi obsevasional analitik dengan rancangan cross Sectional study, Populasi dalam penelitian ini adalah keluarga yang mendapat kelambu di Kelurahan Wangurer Tahun 2012 sedangkan sampel sejumlah 170 keluarga di ambil secara proposional simple random sampling. Hasil penelitian, terdapat 101 responden yang pernah sakit malaria dalam 1 tahun terakhir dan 69 responden yang tidak sakit malaria. Secara statistik dengan chi square, ada hubungan antara perawatan kelambu berinsektisida dengan kejadian malaria dengan nilai p = 0,002. Untuk itu diharapkan instansi terkait senantiasa memberikan sosialisasi perawatan kelambu berinsektisida guna pengendalian penyakit malaria.
Copyrights © 2014