Tanaman Moringa Oleifera (L) dibudidayakan pada lahan kering yangpengairannya hanya mengandalkan dari curah hujan. Untuk mengantisipasidampak buruk dari adanya cekaman kekeringan akibat kemarau panjangdiperlukan strategi teknik budidaya yang tepat dan penggunaan varietas unggulMoringa Oleifera (L) yang toleran terhadap kekeringan. Sampai saat ini informasitentang ketahanan tanaman Moringa Oleifera (L) masih sangat terbatas. Tujuandari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi tingkat ketahanan beberapagenotype Moringa Oleifera(L) terhadap cekaman kekeringan. Manfaatnnyadiperoleh informasi kemungkinan adanya genotipe Moringa Oleifera (L) yangtoleran terhadap kekeringan. Penelitian ini diharapkan nantinya dapat diperolehgenotipe Moringa Oleifera (L) di Kabupaten Sumenep yang toleran terhadapkekeringan. Hasil pengamatan pada umur 120 HST terlihat bahwa komponenpertumbuhan dan produksi biomas genotipe Moringa Oleifera(L) A4.Berdasarkan data hasil pengamatan pertumbuhan, produksi dan pengujianketahanan cekaman kekeringan mengindikasikan bahwa genotipe MoringaOleifera (L) A4 paling toleran. Genotipe A4 diidentifikasi sebagai genotipe yanglebih toleran terhadap cekaman kekeringan dengan kandungan prolin 2,16. Olehkarena itu untuk pengembangan tanaman Moringa Oleifera(L) di daerah yangsering terjadi cekaman kekeringan, menggunakan genotipe MoringaOleifera(L)A4 dapat dianjurkan.
Copyrights © 2017