Air merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam kehidupan Pembangunan suatu daerah Irigasi dapat dilakukan dengan dua cara yaitu Ekstensifikasi dan Intensifikasi. Di Pulau Madura khususnya Kabupaten Sumenep, pengembangan suatu daerah pengairan lebih bersifat intensifikasi dari pada ekstensifikasi. Sistern Irigasi dapat mengairi tanaman secara tepat baik jumlah maupun waktunya, sehingga tanaman dapat tumbuh dengan baik dan dapat berproduksi secara optimal. Daerah Irigas Karpenang Desa Manding Kecamatan Manding Kabupaten Sumenep merupakan daerah yang subur dan luas. Lahan pertanian kebanyakan dimiliki oleh penduduk setempat, sehingga sebagian besar penduduknya sebagai petani. Perlu penelitian mengenai pengaturan teknis pemberian jaringan air irigasi pada petak tersier, agar sepenuhnya dimanfaatkan oleh petani dan pembagian air yang tidak teratur dan tidak merata bisa melayani daerah irigasi di daerah irigasi Karpenang. Dengan pembagian jaringan irigasi yang baru, kebutuhan air irigasi dan seluruh areal pertanian yang ada dapat terpenuhi dan tercukupi dari hasil perhitungan kebutuhan air yaitu 152,204 l/detik dan pembagiannya pada musim kemarau atau pada saat debit air mencapai minimum yaitu Q minimum 126 l/dtk dengan sistem Blok sesuai dengan luas lahan. Penggaturan dengan jadwal secara bergilir Blok A selama 5 jam dengan luas lahan 21 Ha, Blok B selam 15 jam dengan luas lahan 62 Ha. Blok C 37 jam dengan luas lahan 156 Ha dan Blok D 63 jam dengan luas lahan 267 Ha.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2012