ABSTRAKPada mulanya marjinalitas Maluku Utara hadir dalam “peta kognisi” sebagian orang Indonesia. Dilihat sepintas ini tampak sepele sehinga diabaikan. Padahal tidak! Ia memiliki konsekuensi serius. Asumsinya, sesuatu yang termarjinalkan dari pikiran maka sesuatu itu akan diabaikan. tulisan ini menyakut sejarah marginalitas daerah, dan bagaimana marginalitas yang telah mengancam integrasi nasional ditanggulangi. birokrasi pemerintah pusat merupakan tempat yang strategis dalam dua arti. Pertama, dengan menampung pegawai yang berasal dari suku bangsa yang berbeda, birokrasi pemerintah pusat sudah melakukan integrasi nasional. Kedua, ini berkaitan dengan apa yang disebut dengan ‘percakapan antarbudaya’ dalam proses perencanaan pembangunan.
Copyrights © 2018