Latar belakang : Nyeri pasca operasi merupakan salah satu faktor utama yang dapat mempengaruhi proses penyembuhan dan pemulihan pasien. Berbagai tehnik anestesi regional telah dikembangkan untuk memfasilitasi tindakan operasi seperti anestesi spinal. Pendekatan multimodal pada anestesi spinal merupakan salah satu cara yang saat ini banyak digunakan untuk mengatasi nyeri pasca operasi. Penambahan obat anestesi lokal dengan obat golongan opioid sebagai terapi multimodal dapat memberikan hasil yang menjanjikan. Pada penelitian ini obat yang digunakan adalah bupivakain dan tramadol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penambahan tramadol pada bupivakain hiperbarik secara intratekal untuk memperpanjang lama analgesia pasca operasi. Metode : Penelitian ini bersifat analitik deskriptif dengan menggunakan sumber data sekunder. Penelitian dilakukan terhadap empat puluh delapan pasien dengan status fisik ASA I-II yang terbagi ke dalam 2 kelompok. Kelompok A (perlakuan) mendapat bupivakain 0,5% 12,5 mg hiperbarik ditambah tramadol 25 mg intratekal dan kelompok B (kontrol) mendapat bupivakain 0,5% 12,5 mg hiperbarik ditambah NaCl 0,9% 0,5 cc intratekal. Penliaian efek analgesia dilakukan sampai terjadinya regresi 2 segmen dicapai. Analisis statistik menggunakan independent t-test dan mann whitney test. Hasil : Hasil penelitian ini mendapatkan lama analgesia kelompok perlakuan lebih panjang dibandingkan dengan kelompok kontrol dengan perbedaan bermakna. Simpulan : Lama analgesia bupivakain 0,5% 12,5 mg hiperbarik ditambah tramadol 25 mg intratekal lebih lama dibandingkan dengan bupivakain 0,5% 12,5 mg hiperbarik ditambah NaCl 0,9% 0,5 cc intratekal.
Copyrights © 2017