Latar belakang: Anestesi lokal menggunakan bupivakain hiperbarik banyak digunakan pada operasi. Kerugian dari penggunaan bupivakain hiperbarik dosis tinggi adalah toksisitas sistemik. Sehingga dosis bupivakain diturunkan, tetapi mempengaruhi kualitas dan durasi anestesi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas penambahan klonidin 75 mcg intratekal untuk memperpanjang lama analgesia bupivakain 0,5% 12,5 mg hiperbarik intratekal pada pasien yang menjalani operasi dengan anestesi spinal. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik deskriptif dengan desain quota sampling pada 48 pasien yang menjalani operasi elektif. Sampel dibagi menjadi 2 kelompok, masing-masing 24 pasien. Kelompok A (perlakuan) mendapat bupivakain 0,5% 12,5 mg hiperbarik ditambah klonidin 75 mcg intratekal dan kelompok B (kontrol) mendapat bupivakain 0,5% 12,5 mg hiperbarik ditambah NaCl 0,5 cc intratekal. Data yang dicatat adalah TDS, TDD, TAR, Laju jantung, dlaju nafas, mula blok sensorik, lama analgesia, mula blok motorik, lama blok motorik, dan efek samping. Uji statistik menggunakan uji independent T-test untuk data numerik dan Mann Whitney untuk data nominal dengan derajat kemaknaan p < 0,05. Penyajian data dalam bentuk tabel. Hasil: Hasil penelitian ini didapatkan lama analgesia kelompok Bupivakain 0,5% 12,5 mg hiperbarik ditambah Klonidin 75 mcg intratekal lebih lama dibandingkan kelompok Bupivakain 0,5% 12,5 mg hiperbarik ditambah NaCl 0,9% 0,5 cc intratekal. Kesimpulan: Lama analgesia kelompok Bupivakain 0,5% 12,5 mg hiperbarik ditambah Klonidin 75 mcg intratekal lebih lama secara bermakna dibandingkan kelompok Bupivakain 0,5% 12,5 mg hiperbarik ditambah NaCl 0,9% 0,5 cc intratekal.
Copyrights © 2017