Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana persepsi masyarakat kota Bengkulu terhadap tanggung jawab rubiah dalam penyelenggaraan jenazah dan problematika apa yang mereka hadapi, kemudian untuk menambah hazanah keilmuan kajian keislaman bagi umat Islam. Sebagai wadah untuk berdakwah bagi para mubaligh dan lahan pengabdian masyarakat bagi dosen, khususnya dosen IAIN Bengkulu. Persepsi masyarakat perumnas Gading Cemapaka Permai, jika ada keluarganya meninggal dan yang menyelenggarakannya, seperti memejamkan mata, membuka pakaian jenazah, memandikan, mengafani tidak dikerjakan sendiri melainkan minta bantuan orang lain dikarenakan takut. Adapun yang dimintai pertolongan adalah rubiah. Meminta tolong orang lain, orang yang tidak ada hubungan keluarga sama sekali merupakan tindakan melanggar etika agama
Copyrights © 2016