ABSTRAKDepresi merupakan terganggunya fungsi tubuh yang berkaitan dengan alam perasaan sedih dan gejala penyertanya. Kehilangan fungsi tubuh merupakan suatu stressor yang dapat mempengaruhi respon tubuh. Gangguan depresi bisa menyertai klien dengan Gagal ginjal kronik stadium V dengan terapi hemodialisa seumur hidup. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan faktor demografi dengan tingkat depresi klien gagal ginjal kronik stadium V di ruang hemodialisa di RSUD Gambiran kota Kediri. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptik analitik dengan pendekatan cross sectional. Alat ukur menggunakan kuesioner Beck Depression Inventory. Sampel dalam penelitian berjumlah 60 responden dengan tehnik purposive sampling. Hasil penelitian menunjjukkan 34 responden atau 56.67 % tidak mengalami depresi. Dari pengolahan data menggunakan SPSS 19 dengan Sperman Rho mendapatkan hasil tidak ada hubungan faktor demografi dengan tingkat depresi klien gagal ginjal kronik stadium V di ruang hemodialisa di RSUD Gambiran kota Kediri. Dari faktor demografi yang memiliki hubungan hanya faktor pendidikan dengan nilai p-value p 0.012 (<0.05). Tingkat depresi akan semakin berkurang kemungkinan terciptanya keefektian komunikasi dan lingkungan terapeutik antara perawat dan pasien di ruang hemodialisa. Kata kunci: faktor demografi, depresi, gagal ginjal kronik, hemodialisa ABSTRACTDepression is a disruption of body functions associated with the nature of sad feelings and its symptoms. Loss of body function is a stressor that can affect the body's response. Depression disorder may accompany a person suffering from chronic renal failure stage V who requires life-time hemodialysis therapy. This research objective is to determine the correlation between demographic factors and level of depression to patients with chronic renal failure in Hemodialysis Room of Gambiran Public Hospital Kediri. The research design was descriptive-analytic research with cross-sectional approach. The research used Beck Depression Inventory questionnaires. Thesamples were 60 respondents using purposive sampling technique.The results showed that 34 respondents or 56.67% did not suffered depression. The result of data analysis using SPSS 19 with Spearman-Rho was obtained that demography factors had no correlation, except factor of education with p value 0.012 (<0.05).In conclusion, there was no correlation between demographic factors and level of depression to patients with chronic renal failure stage V. This was due to the possibility of improving therapeutic communication, relationship and environment effectiveness with nurses in Hemodialysis Room. In addition, there were patients who always gave motivation about the meaning of life to other patients with chronic renal failure undergoing hemodialysis therapy. Keywords: demographic factors, depression, chronic renal failure, hemodialysis DAFTAR PUSTAKA1. Muttaqin A. (2011). Buku Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC 2. Putra ST, et all. (2004). Pengembangan dan penerapan Psikoneuroimonologi, Naskah lengkap yang disampaikan dalam Simposium Perdana Psikoneuroimunologi di AULA Fakultas Kedokteran Unair Surabaya tanggal 24 Juli 2004.3. Hidayat, A Aziz Alimul. 2014. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisa Data. Jakarta: PT Salemba Medika4. Munayang, Kaunayang, Somple. (2015). Hubungan antara lama Menjalani Hemodialisa dengan Depresi. Jurnal e-Clinic. Volume 3, Nomor 1, Januari-April5. Kusnadi Yulianto (2005). depresi pada gagal ginjal terminal (GGT) di Departemen Penyakit dalam RSMH. Http://www.indomedia.com/sripo/10/19/1910kes2.htm didownload tanggal 12 Desember 20166. Stuart, G.W and Sunden, SJ. (1991). Principles and Practice of Nursing Psychiatric, 4 th ed. Mosby Year Book. St. Louis7. Wijaya,A. (2005). Kualitas hidup pasien penyakit gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa dan mengalami depresi (Skripsi). Jakarta: FKUI tanggal 2 Pebruari 20178. Hadi P, 2004. Depresi dan Solusinya. 1st ed. Tugu Publisher9. Smeltzher SC, Bare BG. (2002). Keperawatan Medikal Bedah.Vol 2. Jakarta: EGC.10. Keltner, Norman L. (1995). Psychiatric Nursing. 2nd ed, Mosby Year Book inc, St. Louis.11. Notoatmojo S. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2017