Stunting merupakan proses yang disebabkan oleh asupan zat-zat gizi yang tidak cukup dalam jangka panjang atau penyakit infeksi yang berulang atau keduanya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan pola konsumsi dan riwayat penyakit infeksi. Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional pada 113 balita di Kelurahan Kejawan Putih Tambak Surabaya yang terdiri dari 27 balita stunting dan 86 balita nonstunting. Besar sampel dihitung dengan perhitungan proporsional sampling, sampel diambil dengan carasimple random sampling. Analisis perbedaan riwayat penyakit infeksi menggunakan uji Chi Square 2x2/Exact Fisher,analisis perbedaan jumlah asupan menggunakan uji T-Sampel Bebas, analisis besar risiko menggunakan perhitungan Odds Ratio. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan antara balita stunting dan non stunting dalam jumlah konsumsi energi, protein, zinc dan zat besi (p=0,000), perbedaan tingkat kecukupan energi (p=0,000), protein (p=0,042), zinc (p=0,000) dan zat besi (p=0,009) serta perbedaan riwayat penyakit infeksi (p=0,002). Balita non stunting memiliki jumlah konsumsi yang lebih tinggi dan jenis konsumsi yang lebih beragam. Balita dengan riwayat mengalami penyakit infeksi memiliki risiko 7,8 kali lebih besar untuk stunting. Diharapkan penyampaian konseling kepada ibu balita melalui Posyandu dengan tema makanan sehat balita yang bertujuan untuk meningkatkan jumlah konsumsi balita terutama energi, protein, zinc dan zat besi yang berhubungan dengan pertumbuhan dan imunitas balita. Kata kunci:balita, stunting, pola konsumsi, penyakit infeksi ABSTRACT Stunting is caused by inadequate nutrition intake for a long timeor recurrent infectious deseases or both .The aim of this study were to analyze the differences of consumption pattern and infectious deseases history beetween stunting and normal toddlers. This was a cross sectional study. This study was conducted to 113 toddlers in Kejawan Putih Tambak Sub District Surabaya, 27 toddlers were stunting, 86 toddlers were normal. The number of subjects was calculated by proportional sampling, subjects were selected by simple random sampling. Analysis of the differences infectious deseases by using Chi Square 2x2/Exact Fisher, analysis of consumption amount differences by using Independent T-Test, analysis of risk by using Odds Ratio. Comparation test in this study get a result differences in consumption amount of energy, protein, zinc and iron (p=0,000), differences in nutritional adequacy of energy (p=0,000), protein (p=0,042), zinc (p=0,000) and iron (p=0,009) and differences of infectious deseases history (p=0,002) beetween stunting and normal toddlers. Normal toddlers has a higher amount of consumtion and more variatif than stunting toddlers. The risk of stunting is higher in toddlers that have infectious deseases history (7,8 higher). It is expected to share information in Posyandu about toddler feeding to toddler’s mother to increase the number of breastfeeding practice, to avoid earlier complementary feeding and to increase amount of consumption in toddler especially the food source of energy , protein , zinc and iron are associated with the growth and immunity toddlers. Keywords: toddler, stunting, consumption rate, breastfeeding DOWNLOAD FULL TEXT PDF >>
Copyrights © 2016