<![CDATA[ABSTRAK Masa remaja adalah suatu fase perkembangan yang dinamis dalam kehidupan seseorang.Masa ini merupakan periode transisi dari masa anak kemasa dewasa yang ditandai dengan percepatan perkembangan fisik, mental, emosional, dan sosial. Nyeri menstruasi merupakan gejala yang paling sering dialami oleh remaja putri saat terjadi menstruasi. Prevalensi nyeri menstruasi di dunia sangat besar, yaitu rata-rata lebih dari 50% perempuan di setiap negara mengalaminya. Presentasi dismenorea di USA sekitar 60%, Swedia 72% dan diperkirakan di Indonesia 55% perempuan usia produktif mengalami dismenorea. Dismenorea menyebabkan sebagian perempuan yang mengalami tidak mampu beraktifitas. Meskipun kejadian dismenorea cukup tinggi akan tetapi masih banyak yang belum tahu cara mengatasi dismenorea tersebut. Penelitian di Swedia, 80% remaja usia 19-21 tahun mengalami dismenorea, 15% membatasi aktifitas harian mereka ketika haid dan membutuhkan obat-obatan untuk mengurangi dismenorea, 8-10% tidak mengikuti atau masuk sekolah dan hampir 40% finansial dan kualitas hidup perempuan berdampak tidak baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan efektivitas senam disminore dengan kompres hangat dan abdominal stretching exercise terhadap nyeri menstruasi pada remaja. Rancangan penelitian ini menggunakan quasy experiment dengan desain penelitian two group pre-post test design. Uji statistik yang digunakan adalah uji Wilcoxon dan untuk mengetahui perbedaan efektifitas menggunakan uji Mann-Whitney. Hasil uji setatistik didapatkan hasil p value 0.016 (p>0.05) hal ini dapat disimpulkan abdominal stretching exercise lebih efektif dari pada pemberian senam dismenore dengan kompres hangat terhadap penurunan skala nyeri menstruasi pada sisiwi kelas XI SMA N 10 Semarang. Diharapkan peneliti selanjutnya bisa memodifikasi pada prosedur senam dismenore dengan kompres hangat. Kata kunci : nyeri menstruasi, senam dismenore , Kompres Air Hangat, abdominal stretching exercise ABSTRACT Adolescence is a dynamic phase of development in one's life. This period is a period of transition from childhood to adult maturity which is characterized by the acceleration of physical, mental, emotional, and social development. Menstrual pain is the most common symptom experienced by teenage girls during menstruation. The prevalence of dysmenorrhea in the world is very large, which is on average more than 50% of women in each country experience it. The presentation of dysmenorrhea in the USA is around 60%, Sweden is 72% and it is estimated that in Indonesia 55% of women of productive age experience dysmenorrhea. Dysmenorrhea causes some women who experience not being able to engage in activities. Although the incidence of dysmenorrhea is quite high, there are still many who do not know how to deal with the dysmenorrhea. Research in Sweden, 80% of adolescents aged 19-21 years experience dysmenorrhea, 15% limit their daily activities during menstruation and need drugs to reduce dysmenorrhoea, 8-10% do not attend or enter school and almost 40% financial and quality of life for women impact is not good. The purpose of this study is to determine the effectiveness of dysmenorhea exercise compared abdominal stritching exercise on menstrual pain of adolescents. This study design uses quassy experiment with two group pre-post test design. The statistical test used is the wilcoxon test and to determine the difference of the effectiveness, the Mann-Whitney test is used. From statistical test results, it is obtained the result of p value 0.016 (p> 0.05), it can be concluded that abdominal stretching exercise is more effective than the giving of dysmenorhea exercise to the decrease of menstrual pain level of the female students of grade XI SMA N 10 Semarang. Suggestion: it is suggested that the researcher can modify the dysmenorhea exercise procedure. Keywords : menstrual pain, dysmenorhea exercise warm compress , abdominal stretching exercise]]>
Copyrights © 2019
