ABSTRAKStress merupakan respons tubuh yang bersifat tidak spesifik terhadap setiap tuntutan atau beban atasnya. Berdasarkan pengertian tersebut dapat dikatakan stress apabila seseorang mengalami beban atau tugas yang berat tetapi orang tersebut tidak dapat mengatasi tugas yang dibebankan itu, maka tubuh akan berespon dengan tidak mampu dengan tugas tersebut , sehingga orang tersebut dapat mengalami stress. Stress dapat meyebabkan gangguan pada sistem kardiovaskuler seperti rasa berdebar-debar didada, pembuluh darah melebar atau menyempit sehingga dapat menyebabkan ketidakstabilan tekanan darah dan kesemutan pada daerah pembuluh darah perifer seperti pada jari tangan atau kaki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat stress dengan ketidakstabilan tekanan darah pada penderita hipertensi usia dewasa muda. Penelitian ini menggunakan studi korelasi dengan pendekatan metode cross sectional. Sampel penelitian ini adalah dewasa muda yang mengalami stress dan terkena hipertensi yang bersedia menjadi responden sebanyak 30 pasien. Variabel dependen adalah kestabilan tekanan darah, variabel independen adalah tingkat stress.Instrumen yang digunakan adalah kuisioner dan lembar observasi.Analisa data yang digunakan adalah secara deskriptif, dan uji statistik. Hasil uji statitik Spearman Rho p=0.080 (α=0.05), menunjukkan bahwa H1 diterima, sehingga dapat disimpulkan ada hubungan tingkat stress dengan ketidakstabilan tekanan darah pada dewasa muda. Kesimpulan daripenelitian ini adalah stress berpengaruh terhadap tekanan darah dan ada hubungan nya dengan hubungan tingkat stress dengan ketidakstabilan tekanan darah pada dewasa muda. Kata kunci : Stress, tekanan darah, hipertensi ABSTRACTStress is a body response that is not specific to any demands or burden on it. Based on this understanding can be said of stress when a person experiences a heavy burden or task but the person can not overcome the assigned task, then the body will respond with not able with the task, so that the person can experience stress. Stress can cause disorders of the cardiovascular system because it can cause a feeling of pounding chest, blood vessels dilated or narrowed so that it can cause blood pressure instability and tingling in peripheral blood vessels such as fingers or toes. This study aims to determine the relationship of stress levels with blood pressure instability in patients with hypertension young adult age. This study uses correlation study with cross sectional method approach. Samples of this study were young adults who experienced stress and hypertension who are willing to be respondents as many as 30 patients. Dependent variable is blood pressure stability, independent variable is stress level. The instruments used were questionnaires and observation sheets. The data analysis used is descriptive, and statistical test. The statistical test of Spearman Rho p = 0.080 (α = 0.05) indicates that H1 is accepted, so it can be concluded that there is no correlation between stress level and blood pressure instability in young adults. The conclusion of this study is the stress affect the blood pressure and there is a relationship with the relationship level of stress with blood pressure instability in young adults. Keywords : Stress, blood pressure, hypertension DAFTAR PUSTAKA1. Andri.(2008). Penatalaksanaan Hipertensi Terkini, Makalah Seminar Ilmiah Kedokteran.FK-UI.2. Harvard Health Publication. Harvard Men’s Health Watch (2007). Classification Blood Pressure Hypertension Illnesses. United States. Boston3. Izzo, Joseph L., sica, Domenic & Black, Hendry R. (2008). Hypertension Primer: The essential of Hing Blood Pressure Basic Science, Population Science and Clinical Management, Edisi ke-4. Philadelphia. USA. Lippincott Williams & Wilkins.Hal 138.4. Lee. (2009). Bernapas Secara Positif untuk Otak. Jakarta: Prestasi Pustaka5. LeMone, P & Burke, K. (2008).Medical surgical nursing critical thinking in client care, 4th Ed. Canada: Pearson Education, Inc6. Muttaqin, Arif. (2009). Pengantar Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Sistem Kardiovaskuler. Jakarta : Salemba Medika.7. Rubensten, D, Wayne, D, Bradley,J. (2005). Lecture Notes Kedokteran Klinis Edisi Keenam.Jakarta : Erlangga.8. Smeltzer, S. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 8, vol.2. Jakarta : FKUI.9. Sudoyo, A, W., Setiyohadi, B., Alwi, M., Simadibrata, M, K., & Setiati, S. (2006). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Jakarta: FKUI10. Tjokroprawiro, Askandar.(2007). Ilmu Penyakit Dalam. Surabaya: Airlangga University Pers.11. Udjianti Wadjan. (2010). Keperawatan Kardiovaskular. Salemba Medika: Jakarta.12. Vitahealth, K. (2006). Hipertensi (Informasi lengkap untuk penderita dan keluarga). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama DOWNLOAD FULL TEXT PDF >>
Copyrights © 2017