JURNAL TEKNIK MESIN
Vol 7, No 1 (2019): Oktober

PENGARUH DIAMETER MATA BOR TERHADAP TINGKAT KEHALUSAN PERMUKAAN LUBANG BOR PADA PROSES PERMESINAN BOR MAGNESIUM AZ31

Anang Ansyori (Universitas Malahayati)
Rudi Saputra (Universitas Malahayati)



Article Info

Publish Date
15 Oct 2019

Abstract

Beberapa kelebihan utama magnesium adalah sifat mekanis yang menyerupai tulang dan bio kompatibilitas yang baik. Selain dari itu bahan baku magnesium jauh lebih ekonomis bila dibandingkan dengan biomaterial lain seperti titanium bahkan baja tahan karat. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai pengaruh diameter pahat jenis HSS terhadap kehalusan permukaan lubang dengan menggunakan kecepatan putaran konstan dan Gerak Makan yang ditentukan saat pemesinan bor. Dari hasil penelitian ini  dismpulkan bahwa Pengaruh diameter pahat bor pada masing-masing pengujian cendrung mempengaruhi nilai kehalusan permukaan lubang bor, dimana nilai kehalusan yang didapatkan yaitu 0,49 µm, 0,55 µm, 0,61 µm, 0,73 µm, 0,87 µm, 0,91 µm, 1,01 µm, 1,03 µm dan 1,24 µm. Pada pengujian diameter pahat bor terabaik yakni diameter pahat bor 14 mm dengan variasi gerak makan 0,10 mm/rev, 0,18 mm/rev, 0,24 mm/rev dimana nilai kekasaran yang didapat  masing-masing 0,49 µm, 0,61 µm, 0,73 µm. Dimana nilai kekasaran lebih kecil dibanding pada diameter pahat bor 10 mm dan 12 mm. Nilai kekasaran permukaan maksimum terjadi pada diameter pahat bor 12 mm dengan gerak makan f = 0,24 mm/rev didapatkan nilai kekasaran yakni 1,24 µm. Dan nilai kekasaran minimum terjadi pada diameter pahat bor 14 mm dengan variasi gerak makan f = 0,49µm.

Copyrights © 2019