Radiografi panoramik sangat berguna untuk mendukung tegaknya diagnosis masalah yang mencakupkeseluruhan rahang. Radiografi panoramik telah direkomendasikan untuk menyeleksi pasien dengan keluhanpada sendi temporomandibular dan untuk menentukan perubahan pada prosesus kondiloideus. Tujuan penelitianini adalah untuk mengetahui rata-rata dimensi prosesus kondiloideus dan bentuk prosesus kondiloideus padamahasiswa dan pegawai suku Batak di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara. Penelitian inimerupakan penelitian deskriptif dengan pemilihan sampel dilakukan secara purposive sampling. Sampelmerupakan suku Batak asli dari dua keturunan di atas. Pemeriksaan radiografi panoramik dilakukan pada 50orang sampel suku Batak usia 20-30 tahun. Pengukuran dimensi prosesus kondiloideus dilakukan secarakomputerisasi dan pengamatan bentuk prosesus kondiloideus dilakukan secara visual. Hasil penelitian inimenunjukkan nilai rerata ukuran tinggi prosesus kondiloideus pada laki-laki adalah 18,377 ± 2,859 mm dan padaperempuan 17,271 ± 2,917 mm. Nilai rerata ukuran lebar prosesus kondiloideus pada laki-laki adalah 10,504 ±1,208 mm dan pada perempuan 9,758 ± 1,377 mm. Pada laki-laki, bentuk bulat adalah sebanyak 50%, bentuk menonjol 37,5% dan bentuk bersudut 12,5%. Pada perempuan, bentuk menonjol adalah sebesar 63,46%, bentukbulat 32,7% dan bentuk bersudut 3,84%. Sebagai kesimpulan, pada suku Batak usia 20-30 tahun, nilai rerataukuran tinggi prosesus kondiloideus adalah 17,802 ± 2,914 mm dan nilai rerata ukuran lebar prosesuskondiloideus adalah 10,106 ± 1,322 mm. Bentuk prosesus kondiloideus yang terbanyak yaitu bentuk menonjolsebesar 51%, bentuk bulat sebesar 41% dan bentuk bersudut sebesar 8%.
Copyrights © 2014