Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Vol 18, No 1 (2000): Buletin Penelitian Hasil Hutan

PENGAWETAN KAYU MANGIUM (Acacia mangium Willd.) SECARA RENDAMAN DINGIN DENGAN SENYAWA BORON

Sasa Abdurrohim (Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan)
Djarwanto Djarwanto (Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan)



Article Info

Publish Date
29 Aug 2017

Abstract

Pada saat ini, kayu dari dolok diameter kecil yang lebih rentan terhadap organisme perusak, merupakan pilihan tak terliindarkan untuk menggantikan kayu tua dari hutan alam yang mulai langka. Perbaikan sifat keawetan dengan memasukkan bahan kimia ke dalam kayu dapat meningkatkan daya tahan kayu dari serangan organisme perusak, Teknik memasukkan bahan kimia ke dalam kayu sangat menentukan keberhasilan dalam perbaikon sifat keawetannya. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh kadar air kayu mangium, konsentrasi larutan dan lama perendaman terhadap retensi dan penembusan senyawa boron. Hasilnya menunjukkan bahwa kadar air kayu tidak berpengaruh nyata terhadap retensi dan penembusan boron. Sebaliknya konsentrasi larutan berpengaruh sangat nyata terhadap retensi dan penembusan boron. Lama rendaman dingin berpengaruh sangat nyata terhadap retensi, tetapi terhadap penembusan tidak berpengaruh nyata. Untuk mendapatkan hasil yang baik, disarankan bahwa kayu mangium yang akan dipakai di bawah atap tanpa berhubungan dengan tanah yang diawetkan menggunakan metode rendaman dingin dengan larutan boron 10%, diperlukan waktu rendaman paling sedikit lima hari.

Copyrights © 2000