Latar Belakang : penyakit kecacingan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhipenurunan kualitas sumber daya manusia, serta produktivitas kerja. Kecacingan secarakumulatif dapat menimbulkan kehilangan zat gizi berupa karbohidrat dan protein sertakehilangan darah/anemia. Seekor cacing dapat menghisap darah 0,2-0,3ml/hari. Faktor yang mempengaruhi infeksi kecacingan yaitu personal hygiene, pemakaian APD dansanitasi. Penyakit kecacingan pada ayam ditemukan di peternakan yang kotor, banyaksiput air dan minuman kotor yang dapat memungkinkan pekerja peternakan terinfeksikecacingan. Berdasarkan survai awal pada pekerja peternakan ayam ditemukan 41,67%positif kecacingan, 16,67% positif Ascaris, 16,67% positif Ascaris dan Trichurisdan 8,33%positif Ascaris, Trichuris dan Ancylostoma.Tujuan : penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan personal hygiene, penggunaanAPD dan sanitasi kandang dengan infeksi kecacingan pada pekerja peternakan ayam diSungai Ambawang Kab. Kubu Raya.Metode : jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan desaincross sectional.Sampel dalam penelitian ini adalah pekerja peternakan ayam dengan jumlah 47responden. Analisis data mencakup analisa univariat dan bivariat. Uji statistik yangdigunakan yaitu uji chi square (α=5%).Hasil : penelitian menunjukkan ada hubungan antara personal hygiene (p value = 0,017),penggunaan APD (p value = 0,035) dan sanitasi kandang (p value = 0,011) dengan infeksikecacingan pada pekerja peternakan ayam di Sungai Ambawang Kab. Kubu Raya.Saran : kepada pimpinan PT. Sumber Satwa Pertiwi untuk melakukan peningkatan upayapreventif, seperti menyediakan APD lengkap (masker, sarung tangan, baju lengan panjang,celana panjang dan sepatu bot). Melakukan pemeriksaan rutin pada pekerja (pemeriksaandarah/Hb dan fases), serta meningkatkan sanitasi kandang. Kata kunci : personal hygiene, APD, sanitasi kandang, kecacingan, peternakan
Copyrights © 2016