Kajian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana diversifikasi pola konsumsi pangan masyarakat pada berbagai tingkat pendapatan keluarga di Kabupaten Sumenep. Dengan menggunakan analisis deskriptif yang menghubungkan tingkat pendapatan masyarakat dengan pola konsumsi pangan (dalam PPH), maka dapat disimpulkan bahwa faktor rendahnya tingkat pendapatan masyarakat memberikan kontribusi besar terhadap rendahnya skor PPH. Skor PPH yang rendah sangat mendominasi pada setiap kelompok pendapatan, meskipun mempunyai kecenderungan penurunan persentasenya dengan adanya kenaikan pendapatan keluarga pada kelompok tingkat pendapatan yang tinggi (diatas 1,5 juta per bulan), persentase skor PPH rendah (< 60,9) masih paling tinggi dibandingkan kelompok skor PPH diatasnya, meskipun perbedaannya tidak begitu signifikan. Hal ini dimungkinkan karena pada dasarnya banyak hal yang dapat mempengaruhi pola konsumsi pangan masyarakat.
Copyrights © 2010