Penghuni apartemen singgah milik Dinas Pemukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat bukanlah penguhi tetap. Mereka tinggal sementara untuk selanjutnya diharapkan mampu untuk memiliki rumah sendiri di luar apartemen singgah. Sehingga, masa tinggal di apartemen singgah sesungguhnya adalah masa untuk mengembangkan kapasitas diri dan menyiapkan finansial agar dapat memiliki rumah tinggal sendiri. Dinamika sosial dan pola interaksi antara warga di apartemen singgah dapat menjadi sebuah tantangan dan hambatan. Namun, dengan perspektif yang berbeda, kondisi ini dapat menjadi potensi kolektif bagi warga untuk pengembangan kapasistas. Upaya membangun sikap dan keterampilan kewirausahaan sosial, diharapkan dapat menjadi solusi bagi peningkatkan keterampilan kewirausahaan keluarga dan kualitas hidup warga. Kata kunci: kewirausahaan sosial, pemberdayaan, perumahan
Copyrights © 2017