Aromaterapi merupakan istilah generik bagi salah satu jenis pengobatan alternatif yang menggunakan bahan cairan tanaman yang mudah menguap, banyak dikenal dalam bentuk minyak essensial yang berguna untuk mengatur fungsi kognitif dan kesehatan. Citrus hystrix salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk pembuatan minyak essensial. Tujuan penelitian ini adalah melakukan pemilihan bagian tanaman citrus hystrix (daun, kulit, ranting) sebagai sumber minyak essensial aroma terapi hasil proses ekstraksi macerasi dan menggunakan software analytical hierarkhi process dengan mempertimbangkan kriteria berupa ketersediaan bahan baku, hasil rendemen, harga jual minyak, pemasaran (packing), aroma serta warna minyak essensial. Daun, kulit dan ranting jeruk di jemur kering, dirajang direndam dalam pelarut di dalam toples kaca tertutup, kemudian didiamkan selama beberapa hari sambil dilakukan pengadukan agar kelarutan minyak atsiri merata, menyaring dan mengepres larutan hingga diperoleh cairan pelarut. Penjernihan dilakukan dengan cara pengendapan atau penyaringan. Citronellal dalam citrus hystrix merupakan bahan baku utama penghasil minyak atsiri. Hasil analisis AHP menunjukkan bahwa dari hasil pemilihan prioritas bagian daun merupakan bagian prioritas sebagai bahan untuk pembuatan minyak essensial dengan bobot 0,88 diikuti dengan kulit dengan bobot 0,77 dan ranting dengan bobot 0,575.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2019