Pharmauho: Jurnal Farmasi, Sains, dan Kesehatan
Vol 5, No 1 (2019): Pharmauho

Aktivitas Antimikroba Ekstrak Etanol dan Fraksi Organik Rimpang Wualae (Etlingera elatior (Jack) R.M. Smith)

Musnina, Wa Ode Sitti (Unknown)
Wahyuni, W (Unknown)
Malik, Fadhliyah (Unknown)
Timung, Yusni Oktaviani (Unknown)
Sabandar, Carla Wulandari (Unknown)



Article Info

Publish Date
16 Apr 2019

Abstract

Wualae (Etlingera elatior (Jack) R.M Smith) merupakan tanaman rempah yang digunakan oleh masyarakat sebagai obat tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metabolit sekunder, aktivitas antibakteri dan aktivitas antijamur ekstrak etanol dan fraksi organik  rimpang wualae. Rimpang wualae diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan etanol kemudian di fraksinansi menggunakan pelarut n-heksana, etil asetat, dan metanol. Fraksi n-heksana, etil asetat, dan metanol diuji secara in vitro dengan metode Cup-plate technique, yang dilakukan terhadap bakteri Gram positif Staphylococcus aureus ATCC 25923, Bacillus subtilis FNCC 0060 dan Streptococcus mutans ATCC 2517 dan bakteri Gram negatif Escherichia coli ATCC 35218, Pseudomonas aeruginosa, Salmonella enteric dan jamur Candida albicans ATCC 10231. Kandungan senyawa metabolit sekunder rimpang wualae ditentukan dengan metode skrining fitokima menggunakan perekasi warna. Hasil skrining fitokimia ekstrak etanol fraksi n-heksana, etil asetat, metanol dan etanol rimpang wualae memiliki kandungan alkaloid, flavonoid, saponin, tannin dan terpenoid. Ekstrak etanol mengandung alkaloid, flavonoid, saponin, tannin, dan terpenoid, fraksi n-heksana mengandung terpenoid, fraksi etil asetat mengandung flavonoid, tannin dan terpenoid, fraksi metanol mengandung alkaloid, saponin, tannin, fraksi etanol mengandung flavonoid, saponin, tannin, dan terpenoid.  Hasil pengujian aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa ekstrak etanol, fraksi n-heksana, etil asetat, metanol dan etanol rimpang wualae tidak aktif terhadap bakteri S. aureus, B. subtilis, S. mutans, E. coli, P, aeruginosa dan S. enterica pada konsentrasi 100-12,5 mg/mL. Pengujian antijamur menunjukkan bahwa fraksi etil asetat aktif terhadap jamur C. albicans  pada konsentrasi 100, 50, 25, dan 12,5 mg/mL dengan nilai DDH masing-masing sebesar nilai 9,75; 9,5; 8,75; dan 8 mmKata kunci: wualae, Etlingera, antimikroba, obat tradisional, Sulawesi TenggaraJurusan Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Tadulako, Jl. Soekarno Hatta Km. 9 Palu

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

pharmauho

Publisher

Subject

Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Chemistry Medicine & Pharmacology

Description

Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo mengelola dan menerbitkan Jurnal Farmasi, Sains dan Kesehatan Pharmauho yang merupakan Jurnal ilmiah yang menyajikan artikel orisinal tentang pengetahuan dan informasi riset atau aplikasi dan perkembangan terkini yang berhubungan dengan kesehatan. Jurnal ini ...