Penelitian bertujuan mengetahui dosis ekstrak daun kelor yang dapat meningkatkan jumlah anakan tebu. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap faktorial dua faktor dengan 5 kali ulangan. Faktor pertama yaitu perlakuan dosis ekstrak daun kelor (0, 10, 20, dan 30) dengan 10 ml/l larutan sitokinin sintetik, dan faktor kedua adalah 3 varietas tanaman tebu (Varietas 1 = BM 9514, varietas 2 = BM 9044, dan varietas 3 = BM 9605). Parameter pengamatan yaitu daya kecambah, tinggi tanaman, jumlah anakan, berat segar tanaman, berat kering tanaman, berat segar tajuk, berat kering tajuk, berat segar akar, berat kering akar, dan volume akar. Data dianalisis ragam dan di uji lanjut dengan Duncan Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukan bahwa daya kecambah tertinggi pada varietas BM 9605 yaitu 97,4%. Perlakuan ekstrak daun kelor memiliki pengaruh terhadap volume akar dan terdapat interaksi dosis dan varietas. perlakuan varietas memiliki pengaruh terhadap tinggi tanaman dan jumlah anakan tanaman tebu. Responsibilitas tanaman tebu terhadap perlakuan ekstrak daun kelor memiliki hasil yang berbeda. varietas BM 9044 sudah merespon perlakuan dosis ekstrak daun kelor dengan dosis 10 ml/l sedangkan Varietas BM 9605 merespon perlakuan dosis ekstrak daun kelor dengan dosis 20 ml/l, dan Varietas BM 9514 merespon perlakuan dosis ekstrak daun kelor dengan dosis 30 ml/l.
Copyrights © 2017