Jurnal Neo Societal
Vol 4, No 3 (2019): Edisi Juli

INTEGRASI SOSIAL PADA MASYARAKAT MULTI ETNIK Studi Pada Masyarakat Transmigrasi di Kecamatan Wonggeduku Kabupaten Konawe

Anggun Pratiwi (Unknown)
Jamaluddin Hos (Unknown)
Muhammad Arsyad (Unknown)



Article Info

Publish Date
22 Jul 2019

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses terjadinya integrasi sosial antar warga kelompok etnik di daerah permukiman transmigrasi Wonggeduku Kabupaten Konawe serta menemukan model integrasi sosial masyarakat multi etnik di daerah transmigrasi Kecamatan Wonggeduku Kabupaten Konawe. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan pengumpulan datanya yaitu dengan wawancara bersama informan sebanyak 16 orang yang ditentukan secara purposive sampling kemudian pengumpulan data lain yang digunakan yaitu observasi dan dokumentasi. Analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis kualitatif yaitu reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses integrasi sosial Masyarakat multietnik di daerah transmigrasi Kecamatan Wonggeduku Kabupaten Konawe terjadi melalui tahapan-tahapan berikut ini; Kerjasama, Integrasi sosial masyarakat multietnik merupakan perwujudan minat dan perhatian individu maupun kelompok untuk bekerja bersama dalam suatu kesepahaman, meskipun motifnya bisa saja merujuk pada kepentingan diri sendiri dan kepentingan umum. Koordinasi. Salah satu koordinasi pada masyarakat multietnik yaitu pengelompokan suku dalam bentuk kerukunan. Penyesuaian (asimilasi) Asimilasi yang terjadi pada masyarakat multietnik di daerah tranmigrasi Kecamatan Wonggeduku yaitu perkawinan campuran diantaranya perkawinan antara Jawa dengan Bugis, Tolaki dengan Jawa dan Bugis dengan Tolaki dengan demikian proses terjadinya peleburan budaya sehingga pihak-pihak yang tengah berasimilasi akan merasakan adanya kebudayaan tunggal sebagai milik bersama. Model integrasi sosial masyarakat multietnik di daerah transmigrasi  Kecamatan Wonggeduku Kabupaten Konawe yaitu simetris atau seimbang, hal ini dikarenkan tidak ada kelompok etnik yang dimarjinalkan. Kelompok etnik yang ada di daerah transmigrasi memiliki kebebasan untuk terus berkembang dan tidak ada pula suku yang mendominasi walaupun ada suku yang jumlahnya mayoritas

Copyrights © 2019