Penelitian ini bertujuan: (1) Mengetahui proses dan akibat terjadinya konflik nelayan pancing dan pukat sarden dengan pembom ikan; (2) Mengetahui alternatif solusi dalam menyelesaikan konflik tersebut. Penelitan ini dilaksanakan selama 2 bulan mulai bulan April-juni 2018. Lokasi penelitian di Desa Pulau Tiga Kecamatan Menui Kepulauan Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah. Sampel dalam penelitian adalah nelayan pencing, nelayan pukat sarden dan pembom ikan yang pernah berkonflik. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling, dimana pemilihan dilakukan secara sengaja berdasarkan kriteria yang telah ditentukan dan ditetapkan berdasarkan tujuan penelitian. Variabel yang di peroleh berupa jenis konflik, penyebab konflik, interaksi sosial dan bentuk penyelesaian konflik. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif yang dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas hingga data sampai jenuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Proses terjadinya konflik bermula pada tahun 2011 sampai tahun 2017, konflik berlangsung selama 4 tahun tetapi dengan kejadian yang silih berganti. Nelayan yang berkonflik yaitu nelayan pancing dan nelayan pukat sarden dengan pembom ikan. Konflik terjadi karena adanya perebutan wilayah penangkapan ikan dan dengan alat tangkap yang digunakan di Desa Pulau Tiga; (2) Penyelesaian masalah konflik antara nelayan pancing dan nelayan pukat sarden dengan pembom ikan di Desa Pulau Tiga di selesaikan dengan cara kekeluargaan melalui musyawarah.Kata Kunci :  Konflik, Nelayan Pancing, Pukat Sarden, Pembom Ikan, Kecamatan Menui, Sulawesi Tengah.
Copyrights © 2019