DM tipe 2 lebih banyak penderitanya dibandingkan dengan DM tipe 1, beberapa penelitian di laporkan resistensi insulin merupakan faktor sangat penting dalam patogenesis terjadinya CLD (Chronic Liver Dieses). Berkaitan dengan hal tersebut di atas maka perlu dilakukan pemeriksaan kelainan hati pada penderita diabetes yang salah satunya dapat dilakukan dengan pemeriksaan enzim SGPT (Serum Glutamic Pyruvic transeminase). Tepung porang banyak mengandung Glukomanan, dalam glukomanan banyak serat dengan serat tersebut dalam lambung akan membentuk gel dan gel akan membuat lambung penuh dan mengirim sinyak kenyang ke otak. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak porang (Amorphopallus muelleri Blume) terhadap kadar SGPT pada tikus (Rattus novergicus) strain Wistar DM tipe 2. Jenis Penelitian True Eksperimental Research dengan desain penelitian ini adalah post test only control group design. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling, sampel sebanyak 25 ekor tikus yang dibagi dalam 5 kelompok. Pengujian penelitian ini menggunakan uji Independent T-test. Penelitian ini menggunakan variabel numerik untuk mengetahui adanya pengaruh yang signifikan pemberian tepung porang terhadap penurunan kadar SGPT pada tikus pada hari ke-30 menggunakan uji Independent T-test dengan tingkat kepercayaan 95% atau taraf kesalahan 5%. Berdasarkan Uji Statistics independent t-test didapatkan p-value 0,670 > α (0,05) yang artinya jika p-value lebih besar dari α menandakan tidak ada pengaruh pemberian tepung porang terhadap kadar SGPT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh pemberian diet tepung porang terhadap kadar SGPT pada penderita DM Tipe 2 (p=0,670) dengan selang waktu 3 bulan. Kata Kunci: DM tipe 2, Porang, SGPT.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2017