Orang lanjut usia secara fisiologis memiliki rentang nilai tekanan darah lebih tinggi dibanding usia dewasa normal. Hipertensi pada populasi lanjut usia didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan tekanan diastolik 90 mmHg. Prevalensi hipertensi di Indonesia pada tahun 2007 adalah 32,2%. Posisi tidur diketahui dapat berperan sebagai terapi non farmakologis dalam mengatasi hipertensi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh posisi tidur miring terhadap perubahan tekanan darah pada lansia hipertensi. Desain penelitian ini menggunakan kuasi eksperimen dengan rancangan one group pre test-postest design. Pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling dengan total sampel sebanyak 13 orang. Data posisi tidur diperoleh melalui pengisian kuesioner sedangkan data tekanan darah diperoleh menggunakan tensimeter. Analisis data menggunakan uji statistik Wilcoxon signed rank test. Hasil penelitian menunjukkan orang lanjut usia yang mengalami hipertensi sebelum diberikan perlakuan memiliki kadar tekanan darah pada rentang 160/90 mmHg dan sebanyak 9 dari 13 orang (p=0,035) mengalami penurunan. Ada pengaruh signifikan antara posisi tidur miring terhadap penurunan tekanan darah pada lansia hipertensi. Posisi tidur miring dapat menjadi alternatif pengobatan non farmakologis bagi lanjut usia yang mengalami hipertensi. Kata kunci: Lanjut usia, posisi tidur miring, tekanan darah.
Copyrights © 2017