Edukasi kesehatan bertujuan untuk memberikan informasi untuk menumbuhkan kamampuan ibu dalam penanganan kejang demam apabila terjadi pada balita. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh edukasi kesehatan tentang penanganan kejang demam terhadap tingkat pengetahuan ibu balita di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Dau. Desain penelitian mengunakan desain Pre-Eksperimental dengan pendekatan One-Group Pra-Post Test Design. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 66 orang ibu yang memiliki balita di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Dau, dengan penentuan sampel penelitian menggunakan cluster sehingga didapatkan sampel penelitian sebanyak 57 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen berupa kuesioner. Metode analisa data yang di gunakan yaitu uji Marginal Homoneity menggunakan SPSS. Hasil penelitian membuktikan bahwa sebelum edukasi kesehatan sebagian besar responden memiliki pengetahuan kurang tentang penanganan kejang demam balita (71,9%) dan sesudah edukasi kesehatan sebagian besar responden memiliki pengetahuan baik tentang penanganan kejang demam balita (66,7%). Hasil uji Marginal Homoneity didapatkan nilai p = 0,000 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh edukasi kesehatan tentang penanganan kejang demam terhadap tingkat pengetahuan ibu balita di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Dau. Berdasarkan hasil penelitian maka untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang kejang demam perlu diberikan edukasi kesehatan. Health education aims to provide information for mothers to handling febrile convulsions when it happens to their babies. The purpose of this study was to determine the effect of health education on handling toddler’s febrile convulsions to the level of mothers’ knowledge in Posyandu around the coverage area of PUSKESMAS Dau. The study design used a Pre-Experimental design with One-Group Pre-Post Test Design approach. The population in this study was 66 mothers who had children under five. The determination of the study sample used clusters to obtain a sample of 57 respondents. The data collection techniques involved instruments in the form of a questionnaire. The data analysis method used the Marginal Homoneity test using SPSS. The results of the study proved that before having a health education most respondents had less knowledge about handling febrile convulsion (71.9%) and after having the health education most respondents had good knowledge about handling febrile convulsion (66.7%). The Marginal Homoneity test results obtained p value = 0,000 so it can be concluded that there is an influence of health education about handling febrile convulsion to the level of knowledge of mothers in the research area. Based on the results of the study, to improve mothers’ knowledge about febrile convulsion, a health education should be given. Keywords: Toddler, Education, Seizure, Knowledge
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2019