Pengambilan keputusan berkriteria jamak menggunakan Fuzzy (Fuzzy MCDM) biasanya menggunakan FAHP atau FTOPSIS. FAHP biasanya menggunakan bilangan fuzzy segitiga atau trapesium, sedangkan FTOPSIS mengidentifikasi alternatif terbaik yakni yang terdekat dengan solusi ideal positip dan terjauh dengan solusi ideal negatip. Meskipun kedua metode ini telah banyak digunakan, mereka memiliki kelemahan ketika digunakan secara sendiri-sendiri. Keakuratan metode mengecil dengan meningkatnya jumlah alternatif,  pada masalah yang lebih kompleks, kurang keakuratannya. Kurangnya akurasi dapat membuat potensi masalah bagi para pengambil keputusan, yakni pada  saat situasi yang kompleks dan penting dianalisis. Untuk mengatasi masalah ini,  metode hibrida yang mengintegrasikan FAHP dan metode FTOPSIS dapat digunakan, jika ditemui masalah yang kompleks. Dengan metode ini  keuntungan dari kedua metode dapat dimanfaatkan pada suatu keputusan yang melibatkan data yang samar. Makalah  ini menguraikan keuntungan menggunakan kombinasi kedua metode dan menyajikan masalah praktis yang telah diselesaikan dengan cara ini.   Kata kunci: Fuzzy multi kriteria pengambilan keputusan, FAHP, FTOPSIS, metode Hibrid
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2011