Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menggosok gigi anak tunagrahita sedang sebelum dan sesudah diberikan intervensi berupa teknik shaping. Penelitian dilakukan kepada anak tunagrahita sedang berjenis kelamin perempuan usia 14 tahun kelas 5 SDLB. Subjek tersebut memiliki kemampuan bina diri yang kurang dikarenakan dalam kehidupan sehari hari masih dibantu dengan orang tua untuk melakukan kegiatan bersih diri. Metode penelitian yang digunakan adalah single subject research dengan desain A-B-A. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis dalam kondisi dan analisis antar kondisi. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa teknik shapingberpengaruh untuk membentuk kemampuan menggosok gigi anak tunagrahita. Berdasarkan hasil penelitian ini, diharapkan pembelajaran bina diri yang dilakukan oleh guru maupun orang tua dapat menggunakan teknik pembelajaran yang sesuai sehingga memudahkan anak tunagrahita untuk memahami.
Copyrights © 2018