Jurnal Teknologi Proses dan Inovasi Industri
Vol 4, No 1 (2019): Vol. 4, No. 1, Juli 2019

HARMONISASI METODE HYBRID DALAM PENENTUAN PUPUK BERSUBSIDI DI WILAYAH JAWA TIMUR

Ilham Ilham (Program Studi Sistem Informasi, Jurusan Teknologi, Fakultas Saintek, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya)



Article Info

Publish Date
30 Jul 2019

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar kebutuhan pupuk yang ada di tiap kabupaten sekitar wilayah jawa timur. Sistem pendukung keputusan bertujuan mengukur serta mengevaluasi penjualan yang masih kurang dari 100% dari alokasi target penjualan. Untuk menindak lanjuti hasil evaluasi terhadap suatu kabupaten diterapkan dua metode hybrid, yaitu Analytic Hierarchy Proses  dan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution untuk melakukan perangkingan terhadap penjualan pupuk bersubsidi.Dengan adanya harmonisasi metode hybrid ini dapat ditentukan kriteria beragam dan memecahkan masalah pengambilan keputusan yang menggunakan presepsi manusia dengan membandingkan bobot kepentingan sebagai input utamanya. Sistem pendukung keputusan menggunakan metode AHP dan TOPSIS mampu menganalisa dan menyimpulkan variabel perbandingan rencana, realisasi dan potensi penjualan di masing-masing kabupaten, hasil penelitian dari sampling propinsi Jawa Timur penjualan terendah adalah Lumajang dengan nilai 0,4993 karena penjualan masih kurang dari 100% yaitu 300 ton dari total rencana 1216 ton, dengan mengetahui penjualan yang kurang dari 100% di masing-masing kabupaten.

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

JTPII

Publisher

Subject

Electrical & Electronics Engineering Engineering Environmental Science Industrial & Manufacturing Engineering Materials Science & Nanotechnology

Description

Jurnal Tekonologi Proses dan Inovasi Industri (JTPII) merupakan sarana bagi para peneliti, perekayasa dan akademisi dalam menjembatani antara kajian teoritis dan penerapannya untuk pengembangan industri, khususnya bidang teknologi proses dan inovasi hasil produk. JTPII terbit dua kali dalam satu ...