Pharmascience
Vol 6, No 2 (2019): Jurnal Pharmascience

Uji Kadar Sari Larut Air Dan Kadar Sari Larut Etanol Daun Kumpai Mahung (Eupathorium inulifolium H.B.&K)

Dwi Rizki Febrianti (Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin)
Mahrita Mahrita (Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin)
Novia Ariani (Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin)
Aditya Maulana Perdana Putra (Fakultas Farmasi, Universitas Lambung Mangkurat)
Noorcahyati Noorcahyati (Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Konservasi Sumber Daya Alam)



Article Info

Publish Date
20 Nov 2019

Abstract

ABSTRAK Penentuan kadar sari larut air dan etanol adalah metode kuantitatif untuk jumlah kandungan senyawa dalam simplisia yang mampu tertarik oleh pelarut. Kedua cara yang hampir sama tersebut didasarkan ada kelarutan senyawa yang terkandung dalam simplisia. Secara turun temurun masyarakat dayak meratus dan dayak amandit menggunakan kumpai mahung (eupathorium inulifolium h.b.&k) sebagai obat diare dan malaria. Masih jarang penelitian menggunakan tanaman ini, sehingga peneliti bertujuan untuk mengetahui kadar sari larut air simplisia serbuk dan ekstrak daun kumpai mahung dengan metode yang telah ditetapkan oleh farmakope herbal. Hasil penelitian kadar sari larut air dan kadar sari larut etanol tanaman kumpai mahung pada serbuk memiliki nilai 19,54% dan 16,13%. Pada ekstrak memiliki nilai 19,53% dan 14,55%. Tumbuhan yang satu family yaitu asteraceae menyebutkan bahwa kadar sari larut air tidak kurang dari 5%, yang berarti hasil memenuhi persyaratan materia medika indonesia.Kata kunci: Sari Larut Air, Sari Larut Etanol, Kumpai Mahung, AsteraceaeABSTRACT Determination of water-soluble and ethanol extract contents is a quantitative method for the amount of compound content in a simplicia that can be attracted by the solvent. Both methods are almost the same based on the solubility of the compounds contained in simplicia. For generations, the Meratus and Amandit Dayak communities use kumpai mahung (Eupathorium inulifolium H.B. & K) as a medicine for diarrhea and malaria. Research is still rare to use this plant, so researchers aim to determine the content of water-soluble extract of simplicia powder and mahung kumpai leaf extract by the method established by herbal pharmacopoeia. The results of the research showed that the concentration of water-soluble extracts and ethanol soluble extracts of this plants on the powder had values of 19.54% and 16.13%. The extracts have values of 19.53% and 14.55%. One family plant, Asteraceae, states that the water-soluble extract content is not less than 5%, which means the results meet the requirements of Indonesian medical material.Keywords:  Water Soluble Extract, Ethanol Soluble Extract

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

pharmascience

Publisher

Subject

Medicine & Pharmacology

Description

Jurnal Pharmascience memuat naskah hasil penelitian dan artikel review bidang kefarmasian. Naskah dapat berasal dari mahasiswa, dosen, peneliti, dan lembaga riset. Setiap naskah yang diterima redaksi Jurnal Pharmascience akan ditelaah oleh Mitra Bebestari dan Anggota Redaksi. Jurnal Pharmascience ...