Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan finansial pada industri tahu hygiene di Rumah Kedelai Grobogan dan untuk mengetahui analisis sensitivitas pada industri tahu hygiene di Rumah Kedelai Grobogan. Penelitian ini dilakukan di Rumah Kedelai Grobogan (RKG) yang merupakan pusat pengembangan kedelai di Kabupaten Grobogan pemilihan lokasi yang dilakukan secara sengaja (Purposive). Data yang dikumpulkan meliputi data primer dan data sekunder. Analisis data mengunakan metode kualitatif dan metode kuantitatif. Analisis kelayakan finansial menggunakan kriteria penilaian kelayakan Net Present Value (NPV), Internal Rate Of Return (IRR), Net B/C Ratio, Payback Period (PP), Break Event Point (BEP). Hasil analisis kelayakan finansial industri tahu Rumah Kedelai Grobogan dinyatakan layak yang ditandai dengan nilai NPV sebesar Rp 75.531.030 pada DF 17%, nilai IRR 35% lebih besar dari tingkat suku bunga 17%, nilai Net B/C Ratio 2,21 lebih besar dari 1, dan nilai PP 2 Tahun 9 Bulan 8 hari. Sedangkan nilai BEP produksi sebesar 26.814 bungkus dengan BEP harga jual Rp 5.259 per bungkus. Hasil analisis sensitivitas dapat disimpulkan bahwa dengan kenaikan harga bahan baku produksi kedelai 20% industri tahu dinyatakan layak. Sedangkan jika terjadi penurunan produksi sebesar 18% industri tahu hygiene di Rumah Kedelai Grobogan dinyatakan tidak layak
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2019