Mahasiswa sebagai generasi muda diharapkan mampu menjadi agent of change dan social control terhadap lingkungan, daerah maupun negaranya. Melalui harapan tersebut menempatkan mahasiswa sebagai bagian dari perguruan tinggi yang idealnya senantiasa melakukan berbagai kegiatan dalam rangka mendukung kemajuan masyarakat sebagai landasan keilmuan. Sebagai organisasi kemahasiswaan sebaiknya tidak hanya terjebak sebatas pada penyelenggaraan kegiatan semata guna menunjang eksistensi organisasi tersebut. Kearifan lokal yang selama ini cenderung untuk dipandang sebelah mata dan cenderung hanya menjadi sebuah “jargon” ketika momen-momen tertentu, sebaiknya senantiasa untuk dijadikan sebagai motivator untuk lebih “mengeksiskan” diri maupun lembaganya sehingga organisasi tersebut memiliki daya saing sesuai dengan kekhasan (keunggulan) daerahnya yang senantiasa disertai dengan karakter unggul dari para pengurusnya. Kata kunci: organisasi kemahasiswaan, kearifan lokal, karakter unggul.
Copyrights © 2016