Kepribadian pengurus organisasi kemahasiswaan yang cenderung tertutup dalam menjalankan rutinitasnya akan berdampak terhadap kualitas kinerja dan pelayanan organisasi. Apabila hal demikian tidak mendapat perhatian serius dikhawatirkan akan menjadikan organisasi sosial lingkup kemahasiswaan tersebut hanya sekedar menjalankan aktivitas berupa rutinitas saja. Diharapkan pengurus organisasi tingkat kemahasiswaan memiliki kemandirian dan rasa tanggung jawab yang tinggi dalam menjalankan maupun melaksanakan perannya secara maksimal selama menjadi pengurus organisasi kemahasiswaan.
Copyrights © 2016