Indonesia saat ini memasuki tonggak baru dalam dunia keperawatan. Perjuangan dalam menggolkan Undang-Undang Keperawatan no 38 tahun 2014 membuktikan bahwa profesi perawat di Indonesia di akui eksistensinya walaupun perjalanan menuju keperawatan yang lebih baik dan profesional masih membutuhkan perjuangan. Semangat menuju profesionalisme bagi perawat luka, ostomi dan kontinen sejatinya di mulai sejak tahun 1990-an Ibu Sumiatun dari RS Dr Soetomo Surabaya mendapat kesempatan untuk menjadi Enterostomal Therapy Nurse di Singapura dan ini menjadi tonggak awal perawat luka, ostomi dan kontinen memberikan kiprahnya kepada perkembangan perawat di Indonesia. Perkembangan keperawatan enterostomal terapi saat ini sudah makin berkembang. Pendidikan perawat enterostomal sudah di adakan di Indonesia dengan para praktisi yang sudah mumpuni dalam keahliannya sehingga kedepan kebutuhan akan perawat ahli sudah bisa dipenuhi. Praktik mandiri perawat enterostomal sudah banyak berkembang. Dalam menghadapi era globalisasi, saat ini hampir semua event internasional, perawat Indonesia sudah mampu berbicara dalam forum tersebut. Tahun 2017 Indonesia menjadi tuan rumah Asia Pasifik Enterostomal Therapy Nurse Association mari kita sukseskan acara tersebut sebagai bukti kemajuan perawat di Indonesia. Perjalanan perawat enterostomal ke depan adalah mengembangkan kompetensi kompetensi kekhususan dalam bidang luka, ostomi dan kontinen, sehingga standar asuhan keperawatan enterostomal terapi makin profesional. Perawat enterostomal juga diharapkan mampu berkolaborasi dengan sistem jaminan kesehatan sehingga layanan keperawatan enterostomal mendapat pengakuan yang layak sesuai kompetensinya.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2016