flavonoid yang digunakan masyarakat untuk pengobatan tradisional. Dari penelitian terdahulu dilaporkan bahwa senyawa flavonoid dapat berpotensi menurunkan kadar asam urat darah dengan cara menghambat aktivitas xanthine oxidase. Oleh karena adanya flavonoid yang terkandung dalam akar Sambiloto maka dilakukan penelitian apakah ekstrak etanol akar Sambiloto dapat menghambat aktivitas xanthine oxidase. Sebagai pembanding digunakan Allopurinol. Ekstrak etanol dibuat dari serbuk akar Sambiloto diekstraksi dengan etanol menggunakan metode penyarian dengan alat Soxhlet, sebelum penyarian dilakukan pengawalemakan menggunakan petroleum eter. Penghambatan aktivitas xanthine oxidase oleh ekstrak etanol akar Sambiloto ditentukan melalui penurunan produksi asam urat yang dimonitor dengan spektrofotometer pada 295 nm dengan xanthine sebagai substrat. Nilai kecepatan yang diperoleh selanjutnya digunakan untuk menghitung nilai aktivitas. Kemudian ditentukan konsentrasi ekstrak etanol yang mampu menghambat aktivitas xanthine oxidase sebesar 50% (IC50). Hasil dianalisis secara kuantitatif, dengan menggunakan uji Kruskal Wallis dengan taraf kepercayaan 95%, kemudian dilanjutkan dengan uji Mann Withney. Flavonoid dalam ekstrak etanol dipisah dengan cara kromatografi kertas dan perubahan bercak ditentukan dengan UV 366 dengan dan tanpa pemberian uap amoniak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol akar Sambiloto menghambat aktivitas Xanthine Oxidase dengan IC50 16,82 μg/ml sedangkan IC50 Allopurinol adalah 4,29 μg/ml. Ekstrak etanol akar Sambiloto diduga mengandung flavonoid golongan flavon atau flavonol.
Copyrights © 2012