Tujuan memaksimumkan kemakmuran pemegang saham dapat dilakukan dengan cara memaksimumkan nilai sekarang atau present value semua keuntungan pemegang saham yang diharapkan akan diperoleh di masa yang akan datang. Dalam hal ini manajemen keuangan memiliki peran yang penting dalam rangka maksimalisasi kemakmuran pemegang saham. Dalam investasi diperlukan sumber-sumber dana yang berasal dari dalam perusahaan ataupun dari luar perusahaan. Penggunaan sumber dana untuk investasi perlu memperhitungkan biaya modal (cost of capital) baik biaya modal internal maupun biaya modal eksternal. Berdasarkan kajian pecking order theory penelitian ini tertarik menguji pengaruh struktur modal terhadap nilai perusahaan, dengan menambahkan  kebijakan dividend dan kinerja perusahaan dalam model. Memasukkan kebijakan dividen dianggap penting mengingat pembagian dividen dalam kaitannya dengan nilai perusahaan masih menjadi isu yang diperdebatkan. Sedangkan memasukkan kinerja ke dalam model dilakukan untuk memperkuat asumsi apakah internal  benar menjadi pilihan bagi perusahaan sebelum menggunakan utang atau menerbitkan saham baru.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di BEI dari tahun 2007 sampai dengan 2009. Penentuan sample dalam penelitian ini dengan menggunakan Metode purposive sampling. Sample dalam penelitian ini adalah: (1) Perusahaan termasuk kelompok LQ 45.  (2) Secara konsisten masuk dalam kelompok LQ 45 selama periode 2007 sampai dengan 2009. (3) Tidak bergerak dalam sektor perbankan.  Model analisis pada penelitian ini menggunakan regresi ordinary least square (OLS) dengan rumus: Tobin’Q = α1 + β1DER + β2Div + β3ROA εit        Berdasarkan analisis yang dilakukan penelitian ini menunjukkan hasil sebagai berikut: (1) Leverage keuangan (kebijakan utang) berdampak positif pada nilai perusahaan. (2) Kebijakan dividen tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. (3) Kinerja berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan (4) Hasil uji model menunjukkan bahwa kebijakan utang, kebijakan dividend an kinerja tepat (fit) memprediksi nilai perusahaan. (5) Sebesar 25% variasi perubahan nilai perusahaan dapat dijelaskan oleh kebijakan utang, kebijakan dividen dan kinerja perusahaan.         Kata kunci: nilai perusahaan, struktur modal, kebijakan dividen dan kinerja perusahaan
Copyrights © 2011