Jurnal Technopreneur (JTech)
Vol 7 No 2 (2019): JURNAL TECHNOPRENEUR (November)

KARAKTERISTIK SIFAT FISIKA DAN KIMIA TAKAKURA COMPOSTING ASAL KULIT PISANG GOROHO MELALUI UJI KERJA KULTUR KERING BAL (BAKTERI ASAM LAKTAT)

Desi Arisanti (Politeknik Gorontalo)
Satriawati Pade (Program Studi D3 Teknologi Hasil Pertanian)



Article Info

Publish Date
30 Nov 2019

Abstract

Pisang goroho merupakan tanaman yang memiliki banyak kegunaan serta memiliki kandungan kimia yang beragam seperti kalium, magnesium, fosfor, kalsium, dan besi serta keberadaannya berlimpah di daerah Gorontalo. Kandungan kimia ini tidak hanya terdapat dalam buahnya, tetapi kulitnya pun mempunyai komposisi yang tidak jauh berbeda. Tingginya ketersediaan kulit pisang goroho serta unsur hara yang terkandung di dalamnya membuat bahan tersebut memiliki potensi untuk diolah menjadi pupuk organik. Salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas pembuatan pupuk organik adalah jenis mikroba yang aktif selama proses berlangsung. Dalam penelitian ini aktivator yang digunakan yaitu BAL (Bakteri Asam Laktat) yang terdapat dalam minuman yogurt. Inokulum BAL yang digunakan bukan dalam bentuk cair, namun aplikasi BAL kultur kering. Pada prinsip dasarnya proses pembuatan kultur kering meliputi tahapan penyiapan starter, pembuatan starter cair aktif, tahapan sentrifugasi dan homogenisasi dengan bahan pengisi. Penggunaan bahan pengisi ini untuk menjaga viabilitas sel BAL dari pengeringan. Setelah menjadi kultur kering bioaktivator tersebut diaplikasi dalam pupuk organik kulit pisang goroho. Metode pengomposan yang digunakan dalam penelitian ini metode Takakura. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat dan menganalisis kualitas pupuk organik yang dihasilkan dengan menggunakan bioktivator dekomposisi kultur kering BAL dengan variasi dosis. Beberapa parameter penelitian yang mengacu pada mutu pupuk organik menurut SNI 19-7030-2004 yang meliputi pH, kadar air kadar abu. Faktor Perlakuan dari penelitian ini 2 taraf faktor yaitu faktor variasi konsentrasi biaktivator BAL dan faktor suhu. Variasi dosis kultur kering BAL terdiri dari 3 taraf yaitu Kontrol, 20%, 30%, dan 40% dari bobot bahan organik dan suhu pengomposan terdiri dari 450C,500C,600C. Berdasarkan hasil penelitian kadar abu terbaik dengan variasi konsentrasi kultur BAL pada perlakuan K3 (81,53%), variasi suhu (65,81%); Kadar air terbaik dengan variasi konsentrasi kultur BAL pada perlakuan K3 (27,78%), variasi suhu S3 (65,81%); namun untuk nilai pH pada kompos tidak sesuai dengan SNI kompos.

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

jtech

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Computer Science & IT Energy Mechanical Engineering Other

Description

Jurnal Technopreneur (Technology & Entrepreneur) adalah jurnal ilmiah tentang hasil-hasil penelitian dan pengetahuan sistematis tentang rekayasa dan teknologi, dalam bidang teknologi pertanian dan teknik mesin, Teknik Informatika dan Teknologi Hasil Pertanian. Terbit pertama kali tahun 2012 dengan ...