Coffee silver skin contains pectin, while porang tuber contains glucomannan which can be utilized in edible film making. The aim of this research was to determine the concentrattion of glycerol as a plasticizer and pectin: glucomannan ratio to obtain edible film with the best characteristics. Edible film was made by combining 4 level of glycerol concentration (0%, 1%, 2%, 3%), and 3 level of pectin: glucomannan ratio (1:1, 3:4, 4:3). The best formulation from this research was edible film made from pectin: glucomannan with ratio of 3:4 and 1% glycerol concentration. Selected edible film formulation has thickness of 0.11±0.1 mm, tensile strength of 2.05± 0.04 MPa, elongation of 40.13±0.39% and water vapor transmission rate of 3.50±0.02 g mm/ m2h.BAHASA INDONESIA ABSTRAK:Kulit kopi mengandung pektin, sedangkan umbi orang mengandung glukomanan, sehingga keduanya dapat dimanfaatkan untuk pembuatan edible film. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan konsentrasi gliserol sebagai plasticizer dan ratio pektin: glukomanan terbaik untuk memperoleh edible film dengan karakteristik terbaik. Edible film dibuat dengan mengkombinasikan 4 level konsentrasi gliserol (0%, 1%, 2%, 3%) dan 3 level rasio pektin: glukomanan (1:1, 3:4, 4:3). Formulasi terbaik dari penelitian ini adalah edible film yang dibuat dari rasio pektin: glukomanan sebesar 3:4 dan konsentrasi gliserol sebesar 1%. Edible film terpilih ini memiliki ketebalan sebesar 0,11±0,1 mm, kuat tarik sebesar 2,05± 0.04 MPa, elongasi sebesar 40,13±0,39%, dan laju transmisi uap air sebesar 3,50±0,02 g mm/ m2.jam.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2019