AbstrakPenelitian ini dimaksudkan untuk menguji teori apakah anak yang mengalami GangguanPemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas mengalami hambatan perkembangan motorik halusseperti menggambar dan menulis.Penelitian ini melibatkan 33 subjek, yaitu anak-anak usia 4 7 tahun yang menjadiklien di Pusat Pengkajian Tumbuh Kembang Anak (PPPTKA) yang didiagnosis mengalamiGangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas. Perinciannya adalah 18 anak yangterdeteksi mengalami Gangguan Pemusatan Perhatian (GPP) dan 15 anak mengalamiGangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH). Penegakan diagnosis dilakukanpengukuran inteligensi dengan tes WISC dan observasi pada anak yang diduga mengalamiGPP dan GPPH dengan menggunakan guide line yang disusun sesuai dengan kriteriadiagnostik Gangguan Pemusatan Perhatian dari DSM IV, serta diberikan tes VMI untukmengukur kemampuan visual motorik anak.Berdasarkan hasil analisis data yang menggunakan perhitungan frekuensi ataumenghitung berapa banyak anak GPP dan GPPH yang mempunyai kemampuan visualmotorik yang rendah. Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak semua anak (GPP) mempunyaikemampuan visual motorik yang rendah, karena dari 19 anak GPP hanya 6 anak yangmempunyai kemampuan visual motorik yang rendah, sedangkan 13 anak kemampuan visualmotoriknya rata-rata dan tinggi. Namun pada anak yang mengalami Gangguan Pemusatan
Copyrights © 2007