Tulisan ini berkeinginan untuk menjelaskan bagaimana stigmatisasi sebagai negara berkembang di regional Asia bisa terjadi dan secara bersamaan menujukkan adanya peluang untuk keluar dari keadaan tersebut. Sebagaimana diketahui bersama, nyaris semua rujukan negara maju adalah negara-negara di Eropa dan Amerika, yang memiliki tingkat kemutahiran terhadap teknologi yang tinggi. Berangkat dari poin tersebut, maka penulis melakukan kajian pustaka untuk melihat bagaimana politik penguasaan teknologi berkembang di Asia. Pengalaman perusahaan Acer dan perusahaan rintisan Gojek, menjadi pelajaran berharga bahwa negara-negara di regional Asia harus mulai keluar dari jebakan komoditas, terutama yang masih berkutat pada industri barang mentah. Dengan politik penguasaan teknologi inilah, sebuah negara bisa duduk sejajar dalam pergaulan global.
Copyrights © 2019