AbstractFilsafat ilmu merupakan saham terbesar dalam revolusi psikologi. Menekankan aspekkualitatif untuk dapat memiliki posisi yang sama terhormatnya dengan metode kuantitatif.Mensejajarkan kedudukan objektif sebagai unsur psikologi kealaman dengan subjektivitasdari unsur psikologi kerokhanian; psikologi sebagai ilmu bisa bebas nilai, namun sebagaiprofesi yang terkait dengan (behavior, act, & attitude) manusia tidak bisa bebas nilai danharus patuh terhadap nilai-nilai normatif (aksiologi); psikologi yang tadinya dipandang sebagaiilmu yang pasif diharapkan lebih aktif dalam mencari suatu kebenaran; dan yang terakhiradalah psikologi selalu kembali ke ilmu induknya yakni filsafat ilmu, khususnya dalammenyelesaikan suatu permasalahan bila menghadapi anomali dan krisis.
Copyrights © 2007