Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara polaasuh authoritarian, asertivitas dan tahap perkembangan remaja denganperilaku agresi anak. Hipotesis yang diajukan (1) ada perbedaan perilakuagresif pada remaja awal dan remaja tengah, (2) ada hubungan psitifantara persepsi pola asuh authoritarian dengan perilaku agresif (3) adahubungan negatif antara asertivitas dengan perilaku agresif.Hasil analisis menunjukkan tidak terdapat perbedaan agresif antararemaja awal dan remaja tengah, nilai F sebesar 0,443 (p> 0,05), jadihipotesis pertama diterima. Hasil analisis hubungan antara Pola asuhauthoritarian orangtua mempunyai hubungan positif yang sangatsignifikan dengan agresi, nilai rxy= 0,370 taraf signifikansi p < 0,001,sumbangan efektif 13,5%, jadi hipótesis kedua diterima. Hasil ujihipótesis ketiga didapatkan rxy 0,006 dengan taraf signifikansi p > 0,05,jadi hipotesis ketiga ditolak.Hasil penelitian Kualitatif: (a) Hasil observasi, hubungan pembinadengan anak binaan cukup baik, sesama anak binaan saling membantu.(b) Berdasar hasil focus group discussion, ditemukan : (1) Setelahmelakukan agresi merasa tenang, setelah tertangkap takut danmenyesal. (2) Ketika dimasukkan kedalam penjara dewasa mengerikansering dipukuli dengan sesama napi, di LP Anak Kutoarjo lebih santaitidak ada yang memukul. Hasil wawancara ditemukan (1) tidak adaperbedaan perilaku agresi yang dilakukan anak usia 14 tahun (remajaawal) dan anak usia 17 tahun (remaja tengah), (2) hubungan antaraanak dengan orangtua pada dasarnya baik peran ayah dan ibucenderung authoritatif akan tetapi ada ayah yang authoritarian. (3) anakbinaan cenderung mempunyai asertivitas pasif, mereka lebih banyakmenyelesaikan persoalan dengan kekuatan fisik, dan mudah terbawaemosi.Kata kunci: agresif, pola asuh, asertivitas, tahap perkembangan remaja
Copyrights © 2009