<![CDATA[Modal intelektual yang dibagi dalam tiga pilar, human capital, structural capital, dan customer capital merupakan nilai lebih yang dimiliki perusahaan tetapi tidak dapat terungkap dengan baik melalui pelaporan keuangan perusahaan. Modal intelektual lebih banyak memiliki kandungan aktiva tidak berwujud sehingga menimbulkan kesulitan untuk melakukan pengelolaan, pengukuran dan pelaporannya. Beberapa perusahaan atas inisiatifnya sendiri menciptakan cara mengelola modal intelektual dengan baik sesuai dengan kebutuhannya. Pengukuran dilakukan dengan mengkuantifikasi nilai tidak berwujud yang ada pada modal intelektual dengan pendekatan balance score card maupun inclusive valuation methodology dan terbukti memberiakn manfaat yang besar bagi peningkatan kinerja perusahaan. Pelaporan modal intelektual sebagai suplemen yang secara sukarela ditempuh perusahaan dimana modal intelektual digambarkan dalam bentuk tabel, grafik, dan angka-angka yang menunjukkan keberhasilan perusahaan dalam mengelola bisnisnya menunjukkan bahwa nilai lebih perusahaan yang selama ini terpendam tidak pernah terungkap dalam laporan keuangan ternyata bisa diungkapkan.]]>
Copyrights © 2000
