<![CDATA[Salah satu tujuan utama dari laporan keungan adalah untuk menyajikan informasi keuangan kepada para pemakai guna pengambilan keputusan ekonomi. Laporan ini harus dapat menggambarkan transaksi dan kejadian yang tekah dilakukan oleh 1 perusahaan selama sat uperiode akuntansi. Untuk itu maka pengungkapan (disclosure) semua informasi yang relevan mengenai hasil operasi perusahaan dalam laporan keuangan dalah merupakan aspek penting di dalam akuntansi keuangan. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi apakah informasi akuntansi yang disajikan dalam laporan keuangan dengan melalui prinsip ‘full disclosure’ yang diwajibkan oleh BAPEPAM kepada perusahaan publik sudah mengandung kualitas informasi yang relevan. Kriteria relevan disini mengacu kepada FASB Statement of Financial Accounting Concept No.2 yang meliputi unsur feedback value, predictive value, dan timeliness. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengatahui metode pengungkapan yang mana yang disukai dan mudah di mengerti oleh para pemakai yang selama ini digunakan oleh perusahaan publik. Empat kelompok pemakai laporan keuangan (investor, kreditor, penjamin emisi efek, dan agen penjualan efek) dipakai sebagai responden dengan mengirimkan kuesioner dan wawancara langsung. Jawaban dari responden kemudian dianalisis menggunakan uji statistik non-parametrik Wilcoxon Match Pairs Signed Test untuk menguji apakah informasi dalam laporan keuangan dengan menggunakan prinsip ‘full disclosure’ dapat mengandung relevansi informasi yang tidak relevan bagi para pemakai. Sedangkan metode pengungkapam ynag paling disukai dan mudah diemngerti oleh para pemakai yang telah di terapkan oleh perusahaan publik dalam laporan keuangannya adalah lampiran penjelas, laporan tambahan, dan footnote yang disertakan dalam laporan keuangan utama.]]>
Copyrights © 2003
