Pengolahan limbah petanian dan peternakan menghasilkan boigas yang kemudiandimanfaatkan masyarakat untuk pengganti energi gas alam dan pengganti energi listrik untukpenyediaan air bersih serta menghasilkan pupuk organik untuk kepentingan bertani. Penelitianini dilakukan menggunakan metode deskriptif, dengan menggambarkan bagaimana pengolahanlimbah pertanian dan peternakan. Kemudian dilakukan pendekatan kuantitatif yang bertujuanuntuk mendiskripsikan atau menjelaskan konversi energi biogas menjadi energi listrik.Biogas memiliki prospek yang baik sebagai energi alternatif pengganti energi tidakterbarukan di Indonesia yang sedang mengalami krisis energi yang ditandai dengan semakinlangka dan tingginya harga bahan bakar yang berdampak pada semakin tingginya biayaproduksi pembangkit tenaga listrik. Di Peternakan Kelompok Tani-Dulur Ganjar, pemanfaatanbiogas dengan menggunakan kotoran kambing/domba sangat potensial, dari 300 ekorkambing/domba berpotensi menghasilkan energi listrik sebesar 32,4 kWh/hari. Sebagian besarpembangkit tenaga listrik yang menyuplai wilayah Kabupaten Pati masih menggunakan sumberenergi berbahan bahan energi non-renewable. Semakin menipisnya bahan bakar untukpembangkit-pembangkit non renewable tersebut, maka pembangkit listrik dengan bahan bakarrenewable mutlak diperlukan.
Copyrights © 2019