Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi financial distress dengan menggunakan metode Springate, Zmijewski dan Grover pada perusahaan yang melakukan InitialĀ Public Offering (IPO) Tahun 2018. Penelitian dilakukan pada Perusahaan yang melakukan IPO Tahun 2018 dengan jumlah populasi sebanyak 56 perusahaan.Teknik penentuan sampel menggunakan purposivesampling dengan jumlah sampel sebanyak 45 perusahaan.Alat analisis dalam penelitian ini adalah menggunakan tiga metode prediksi kebangkrutan yaitu metode Springate, Zmijewski dan Grover dalam menilai kondisi financial distress perusahaan.Berdasarkan hasil analisis financial distress dengan menggunakan metode Springate untuk memprediksi kondisi keuangan perusahaan yang melakukan IPO Tahun 2018 dari 45 perusahaan terdapat terdapat 14 perusahaan yang diprediksi berpotensi mengalami kebangkrutan, yaitu perusahaan dengan kode emiten BOSS, DFAM, SWAT, BPTR, RISE, POLL, ANDI, LAND, DIGI, SAPX, SURE dan SATU. Metode Zmijewski menilai terdapat 2 perusahaan yang diprediksi berpotensi mengalami kebangkrutan, yaitu perusahaan dengan kode emiten DFAM dan SURE.Sedangkan metode Grover menilai tidak terdapat perusahaan yang diprediksi dalam kondisi bangkrut sehingga 45 perusahaan secara keseluruhan diprediksi dalam kondisi sehat atau tidak bangkrut.
Copyrights © 2019