The aim of this study was to observe the rationality of acyclovir use and to provide information in order to improve quality of medical services at a hospital in Sumatera Selatan. A descriptive survey studies was conducted on 77 patients Herpes simplex Virus (HSV), and Varicella zoster Virus (VZV) infections at Ambulatory Clinic of Dermato-Venereology. Data were collected from status cards in medical record installation using systematic sampling method. Data were analyzed quantitatively and qualitatively as well. Results showed that the score of rationalities in drug therapy regarding the appropriateness of indication, drug, and patients, were 100, 89.6, and 100% respectively. While rationalities regarding the appropriateness of: dose, route, time, duration, frequency, and interval of administrations were 49.4, 88.3, 0, 0, 72.7, and 72.7% respectively. As a conclusion, the usage of acyclovir at Ambulatory Clinic of Dermato-Venereology at a hospital in Sumatera Selatan Province hospital were irrational. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kerasionalan penggunaan ACV dan diharapkan sebagai bahan masukan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di salah satu Rumah Sakit di Provinsi Sumatera Selatan. Satu rancangan penelitian survei deskriptif dilakukan terhadap 77 pasien infeksi Virus Herpes simpleks (VHS), dan Virus Varisela zoster (VVZ) yang berobat di Poliklinik Kulit dan Kelamin. Data diperoleh dari kartu status pasien pada instalasi rekam medik selama tahun 2005. Selanjutnya data ditabulasikan dalam tabel, dianalisis secara kuantitatif maupun kualitiatif dan dipaparkan dalam bentuk grafik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaian kerasionalan yang mencakup tepat indikasi, tepat obat, dan tepat penderita, masing-masing adalah, 100; 89,6; dan 100%. Sedangkan penilaian kerasionalan yang mencakup tepat dosis, tepat rute, tepat saat, tepat lama, tepat frekuensi, dan tepat interval pemberian masing-masing adalah: 49,4 ; 88,3; 0; 0; 72,7; dan 72,7%. Sebagai kesimpulan, penggunaan ACV pada Poliklinik Kulit dan Kelamin salah satu Rumah Sakit di Provinsi Sumatera Selatan adalah tidak rasional.
Copyrights © 2007