Hipertensi adalah suatu keadaan di mana tekanan darah sistolik lebih dari 120 mmHg dan tekanan diastole lebih dari 80 mmHg. Laki-laki dan perempuan memiliki risiko yang sama terhadap hipertensi. Asupan dengan modifikasi bahan makanan yang mengandung kalium dan magnesium menjadi salah satu terapi komplementer untuk menurunkan tekanan darah, salah satunya adalah mentimun. Mentimun merupakan sayuran yang tumbuh di segala musim dan mudah didapat di Indonesia dan memiliki kandungan kalium dan magnesium. Adapun tujuan peneliti untuk mengetahui perbedaan rerata tekanan darah sebelum dan sesudah pemberian mentimun. Jenis penelitian ini menggunakan rancangan Pra Experiment One Group Pre-Post Test Design. Sampel sebanyak 23 orang terdiri dari laki-laki dan perempuan dengan tekanan darah sistolik diatas normal. Alat pengumpul data dengan menggunakan lembar observasi dan alat pengukuran tekanan darah (sphygmomanometer dan stetoskop), kemudian responden mendapat jus mentimun 100 g selama 7 hari secara berturut-turut. Analisis statisitik menggunakan uji Wilcoxon Sign Rank Test dengan nilai p value sebesar 0,001 (p<0,05). Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rerata tekanan darah sebelum dan sesudah pemberian mentimun.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2019