Desentralisasi fiskal diharapkan dapat mempercepat pelayanan publik, pengembangan potensi daerah, meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan. Namun, keadaan tersebut tidak berlaku pada setiap provinsi, seperti Provinsi Papua dan Papua Barat memiliki belanja modal diatas rata-rata dan laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi, namun indikator pembangunan daerah masih memprihatinkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara desentralisasi fiskal dan kinerja ekonomi terhadap indikator pembanguan daerah. Dengan menggunakan analisis Structural Equation Modelling - Partial Least Square (SEM-PLS), hasilnya menunjukkan terdapat hubungan yang positif antara desentralisasi fiskal terhadap kinerja ekonomi. Selain itu, juga terdapat hubungan yang positif antara desentralisasi fiskal dan kinerja ekonomi terhadap indikator pembangunan. Kata kunci—desntralisasi fiskal, kinerja ekonomi, indikator pembangunan, PLS-SEM
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2019