Kajian ini memiliki tujuan utama untuk merumuskan strategi komunikasi politik meraih suara pihak perempuan dalam pemilihan umum dengan memanfaatkan metode Gender Trends yang dikenalkan oleh Barletta. Pemilihan umum (Pemilu) merupakan salah satu konstelasi politik yang lazim dilakukan di sebuah negara demokrasi. Partisipasi perempuan dalam ranah publik seperti halnya pengambilan keputusan melalui metode pemilihan umum (Pemilu) ini memiliki peranan yang sangat penting untuk menaikkan jumlah suara yang akan diperoleh para kandidat peserta pemilihan, baik itu kandidat presiden dan wakil presiden maupun para kandidat calon legislatif yang menjadi wakil dari beberapa partai peserta Pemilu. Melihat begitu pentingnya suara perempuan ini, menjadikan para kandidat harus memiliki suatu strategi untuk dapat menarik simpati dari para pemilih perempuan. Kajian dengan pemanfaatan metode Gender Trends ini akan sedikit banyak membantu para kandidat untuk memahami atas apa yang diinginkan oleh para pemilih perempuan. Metode ini sebenarnya adalah metode yang diterapkan dalam strategi pemasaran untuk menarik minat dari para pelanggan perempuan. Namun, setelah dilakukan riset sederhana, tampaknya sangat tepat apabila diterapkan dalam kajian ini. Kajian ini merupakan kajian dengan pendekatan kualitatif dan memanfaatkan studi kepustakaan. Berdasarkan hasil kajian, rumusan hipotesis yang mampu meningkatkan jumlah suara pemilih dari pihak perempuan dapat diklasifikasikan sebagai berikut: a) identifikasi faktor peningkat suara perempuan dalam Pemilu, b) menemukan dimensi peningkat suara perempuan dalam Pemilu, dan c) menemukan strategi meraih suara perempuan dalam Pemilu.
Copyrights © 2019