Pesatnya perkembangan kota berdampak pada peningkatan jumlah bangunan di Kota Kendari. Pemanfaatan informasi dari penginderaan jauh merupakan salah satu  solusi untuk memantau pemadatan bangunan. Metode yang digunakan untuk identifikasi kepadatan bangunan  dalam penelitian ini adalah interpretasi hibrida yakni penggabungan antara interpretasi visual dan digital (Transformasi Urban Index). Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) mengetahui kondisi densifikasi bangunan di Kota Kendari; (2) mengetahui kecepatan dan arah densifikasi bangunan di Kota Kendari. Hasil dari penelitian ini adalah  (1) terjadi peningkatan luasan bangunan pada tahun 1998-2018. Pada tahun 1998 luas total bangunan adalah 3.008,64 ha meningkat menjadi 4.006,74 ha pada tahun 2008, dan meningkat lagi pada tahun 2018 menjadi 4.709,49 ha; (2) rata-rata kecepatan perubahan kepadatan bangunan pada tahun 1998-2018 seluas 84,52 ha/tahun. Perubahan densifikasi bangunan  dari Timur ke arah Barat, Barat Daya dan Selatan, yang banyak terjadi di daerah pusat kota, sepanjang jalan utama, dan daerah pinggiran kota.Kata kunci: Interpretasi Hibrida, Densifikasi Bangunan, Penginderaan Jauh, Kota KendariDOI: 10.5281/zenodo.3607293
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2019